Sejarah dan Perkembangan Teknologi Informasi

 

danu setyo u. | Hello world :v 

Salam sejahtera para pembaca, kita tentu tidak asing lagi dengan berbagai media penyebar informasi saat ini, mulai dari koran, majalah, berita online, media sosial dan sebagainya. Namun tahukah anda bahwa media-media tersebut ada berkat teknologi informasi yang telah dikembangkan dari ribuan tahun lalu?. Pada artikel ini kita akan mencoba menggali kembali jejak-jejak yang telah dilalui oleh teknologi informasi. 

Petama-tama kita berkenalan dulu apa yang dimaksud dengan informasi dan teknologi informasi.

 1.     Pengertian Informasi dan Teknologi Informasi

Definisi kata ‘informasi’ sendiri secara internasional telah disepakati sebagai ‘hasil dari pengolahan data’ yang secara prinsip memiliki nilai atau value yang lebih dibandingkan dengan data mentah. Dalam kehidupan sehari-hari, informasi merupakan hal penting yang menyokong kehidupan kita. Tidak hanya untuk kepentingan individu, informasi merupakan penghubung yang memungkinkan terbentuknya kehidupan sosial. Bahkan sekarang kita hidup pada zaman Information Society(Masyarakat Informasi), masyarakat informasi dapat didefinisikan sebagai keadaan sebuah masyarakat dan sebuah ekonomi yang menggunakan sarana teknologi informasi dengan intensitas tinggi dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat tersebut menggunakan teknologi yang sama atau kompatebel untuk berbagai kegiatan pribadi, sosial, pendidikan, bisnis, bahkan untuk mengisi waktu luang.

Salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dari penggunaan informasi adalah media penyebarannya. Pada awal peradaban manusia, penyebaran informasi dilakukan melalui lisan(dari mulut ke mulut). Media lisan bisa berjalan lancar karena pada masa itu manusia hidup dalam kelompok kecil yang memungkinkan setiap anggota kelompoknya saling mengenal. Informasi yang digunakan pun masih sangat terbatas, belum dikenalnya tulisan sebagai media penyebaran dan penyimpanan informasi membuat masyarakat pada zaman itu hanya mengandalkan ingatan dan kisah turun-temurun dalam menyebarkan informasi.

Kontras dengan saat ini, informasi dengan berbagai macam bentuk telah membanjiri kehidupan masyarakat. Setiap hari kita disuguhkan dengan informasi dari berbagai macam media. Jika dulu penyebaran informasi masih mengandalkan media analog, kini hampir seluruh informasi yang kita butuhkan dapat diakses melalui media digital. Dengan media digital, informasi dapat tersebar di area yang sangat luas dengan waktu yang singkat. Media digital memungkinkan kita(di Indonesia) menyaksikan momen pertandingan sepakbola di Inggris secara langsung(Live) tanpa harus hadir di stadion pertandingannya.

Penyebab terciptanya berbagai macam media penyebaran informasi  tidak lain adalah teknologi informasi telah berkembang sangat pesat dalam beberapa abad terakhir. Komputer merupakan bentuk teknologi informasi pertama (cikal bakal) yang dapat melakukan proses pengolahan data menjadi informasi. Dalam kurun waktu yang kurang lebih sama, kemajuan teknologi telekomunikasi terlihat sedemikian pesatnya, sehingga telah mampu membuat dunia menjadi terasa lebih kecil (mereduksi ruang dan waktu = time and space). Dari sejarah ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan teknologi informasi adalah suatu teknologi yang berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi dan proses penyaluran data/informasi tersebut dalam batas-batas ruang dan waktu.

Bagaimana sejarah serta perkembangan teknologi informasi bisa menghadirkan cara-cara baru bagi kita dalam mengkonsumsi informasi?. Tentu komputer tidak hadir begitu saja tanpa sejarah panjang tekonologi informasi. Pada subbab berikutnya kita akan membahas perkembangannya dari kebiasaan gosip di awal peradaban manusia hingga penggunaan media sosial saat ini.

 

2.       Keadaan Media Penyebaran Informasi Saat Ini

Di abad ke-21 ini, penggunaan informasi telah melingkupi hampir semua aspek kehidupan kita. Sistem perekonomian kita saat ini sangat bergantung pada ketersediaan informasi yang akurat dan tepat waktu. Lihat saja bagaimana reaksi pasar saham BEI terhadap berita yang terjadi jauh dari Indonesia seperti perang dagang antara Amerika dengan Tiongkok. Jika dulu apabila kita ingin berkomunikasi dengan saudara di luar kota hanya dapat dilakukan melalui telepon kabel, kini dengan telepon pintar masing-masing, kita bahkan dapat saling bertatap muka melalui panggilan video.

Penemuan teknologi digital telah sepenuhnya merubah media penyebaran informasi. Dengan teknologi digital, informasi analog diubah menjadi data digital yang dapat ditansmisikan ke seluruh dunia. Seluruh proses pengumpulan, penerjemahan data analog ke digital dan sebaliknya, dan pengiriman data dilakukan oleh alat yang dikenal dengan sebutan komputer. Komputer merupakan aktor utama yang telah mengubah cara kita dalam memproduksi, mendistribusi, dan mengkonsumsi informasi.

Sejak tahun 2000, kita(di Indonesia) telah dikelilingi sepenuhnya oleh berbagai macam media informasi digital. Sebut saja televisi, radio, dan telepon genggam generasi awal. Ketiga media diatas senantiasa mengisi hari-hari kita dengan berbagai suguhan hiburan, berita, dan layanan komunikasi pribadi.

Dengan semakin membaiknya kuantitas dan kualitas infrastruktur digital, kini kita tidak hanya mengkonsumsi informasi digital, namun kita semakin aktif dalam menghasilkan informasi untuk disebarkan ke media digital. Media sosial merupakan katalis utama proses tersebut. Jika dulu hanya televisi dan radio saja yang bisa memberitakan informasi massal, kini siapapun dapat melakukan siaran langsung dengan hadirnya fitur Live pada media sosial.

Saat artikel ini ditulis, media sosial merupakan media penyebaran infromasi yang paling banyak digunakan dan telah menghubungkan miliaran orang ke dalam satu jaringan sosial. Menurut data dari situs statista Facebook adalah media sosial yang paling banyak digunakan, pengguna aktifnya mencapai 2,7 miliar orang pada tahun 2020.

 

 

3 .    Sejarah dan Perkembangan Teknologi Informasi

Kadang kala kita sering salah persepsi, kita sering menganggap perkembangan teknologi informasi sebagai penyebab berubahnya gaya hidup serta peradaban manusia. Pada kenyataannya perubahan gaya hidup manusia dan perkembangan teknologi informasi saling beradaptasi satu sama lain. Kita akan menguraikan jalur perkembangan teknologi informasi yang terjadi dalam masyarakat pra-agrikultur, masyarakat agrikultur, masyarakat industri, hingga masyarakat informasi(saat ini).

1.       Masyarakat Pra-Agrikultur

Sebagai peradaban paling awal, masyarakat zaman ini hidup dalam kelompok-kelompok kecil sebagai pemburu-pengumpul yang berpindah-pindah tempat. Pada masa ini media yang digunakan merupakan yang paling sederhana yaitu melalui percakapan lisan dari mulut ke mulut. Karena belum ditemukannya tulisan sebagai media menyimpan informasi, masyarakat Pra-Agrikultur hanya mengandalkan ingatan dan kisah turun temurun untuk menyebarkan informasi.

Walaupun masyarakat ini tidak memiliki sistem untuk menyimpan informasi selain ingatan, zaman ini mampu menghasilkan banyak karya yang masih bertahan hingga kini. Dongeng, cerita rakyat, dan berbagai kisah imajinatif lainnya merupakan warisan dari masyarakat Pra-Agrikultur yang masih kita ceritakan pada anak cucu kita.

 

2.       Masyarakat Agrikultur

Saat masyarakat mulai mengembangkan kemampuan bercocok-tanam dan beternak, peradaban perlahan mulai beralih ke zaman Agrikultur yang ditandai dengan berkurangnya kelompok-kelompok manusia nomaden. Masyarakat mulai menetap ditempat yang sama dalam waktu yang relatif lama dan mengembangkan kelompok yang lebih besar. Umumnya masyarakat membentuk komunitas di tempat-tempat yang bisa ditanami atau dekat dengan sumber daya alam lainnya.

Kunci utama yang mengubah media penyebaran informasi pada zaman ini adalah ditemukannya tulisan(huruf, angka, hingga simbol). Awal mula munculnya sistem tulisan sebenarnya bermula dari kebutuhan akan media hitung menyusul semakin kompleksnya kehidupan manusia. Jika pada zaman sebelumnya seseorang tidak perlu peduli tentang jumlah binatang buruan, berbeda halnya ketika memasuki zaman Agrikultur. Seorang peternak tentu perlu tahu berapa jumlah domba yang ia gembalakan di padang rumput jika tidak ingin usaha kerasnya dimakan serigala satu persatu.

Selain keperluan berhitung, jumlah masyarakat yang semakin besar juga memerlukan cara komunikasi baru yang efektif karena tidak semua anggota masyarakat kenal satu sama lain. Untuk menyelesaikan masalah ini, digunakanlah bahasa-bahasa yang lebih kompleks yang menghasilkan informasi-informasi baru yang jumlahnya sangat besar. Di sinilah tulisan hadir sebagai media untuk mencatat dan menyimpan informasi sebelum disebarkan.

Meski tulisan merupakan penemuan yang sangat penting, di awal peradabannya tulisan justru dibatasi penggunaanya. Hanya para pemuka agama dan masyarakat kelas atas yang boleh menggunakannya. Para penguasa melarang masyarakatnya mempelajari tulisan karena takut kehilangan kekuasaanya ketika rakyatnya semakin terdidik.

Memproduksi ulang karya tulis di zaman ini merupakan perkerjaan yang sulit. Para pendeta Kristen harus menulis ulang dengan tangan ketika ingin menggandakan buku. Sementara itu bangsa Cina mengembangkan stempel yang berupa kayu yang diukir dalam memperbanyak karya tulis. Jika dilihat dari banyaknya populasi masyarakat Agrikultur yang belum mengenal literasi, seseorang dengan ingatan kuat masih merupakan komunikator terbaik.

 

3.       Masyarakat Industri

Revolusi Industri memang baru terjadi pada saat Thomas Newcomen menemukan mesin uap(1712), namun penemuan yang membuat teknologi informasi memasuki tahap industri terjadi lebih awal. Penemuan tersebut adalah penggunaan serangkaian karakter huruf yang terbuat dari logam dan dapat dibongkar pasang sesuai kebutuhan oleh Johannes Gutenberg pada tahun 1455. Alat cetak ini membuat proses penyalinan jauh lebih cepat dan relatif murah. Alat ini merupakan instrumen dalam menyebarkan Reformasi Protestan pada abab 16, yang dalam prosesnya juga mendorong terjadinya difusi literasi.

Produksi massal dan penyebaran literasi pada masyarakat luas membuat permintaan akan informasi tertulis(cikal bakal koran) melonjak. Pada 1690 Benjamin Harris mempublikasikan koran pertama di Amerika, Publick Occurences.

Revolusi industri yang memicu terjadinya gelombang urbanisasi secara besar-besaran tidak hanya merubah gaya hidup masyarakat, tetapi juga merubah cara masyarakat mengkonsumsi informasi dan merubah media penyebaran informasi yang saling mempengaruhi satu sama lain. Permintaan akan media informasi massal yang tinggi membuat koran menjadi media informasi pertama yang menyediakan jasa iklan.

Revolusi industri juga menghasilkan banyak teknologi-teknologi baru yang membuat media penyebaran informasi/teknologi informasi makin beragam, mulai dari media analog hingga media digital. Teknologi informasi yang muncul sejak revolusi industri antara lain film, radio, televisi, koran majalah, telegram, telepon, dan sebagainya.

 

4.       Masyarakat Informasi

Saat ini kita telah hidup dalam masyarakat informasi, dimana ekonomi kita bergantung pada produksi dan konsumsi informasi. Kini teknologi informasi hadir dalam semua aspek kehidupan sehari-hari kita, mulai dari pekerjaan hingga hiburan. Ketika Amerika Serikat masih dalam tahap agrikultur, hanya 10 persen dari populasinya yang bekerja dalam bidang informasi. Peralihan masyarakat agrikultur ke masyarakat informasi ditandai dengan jumlah pekerja informasi yang mendominasi pekerja lainnya. Peralihan ke masyarakat informasi terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1960, namun hanya ada beberapa negara yang mengalami peralihan ini hingga sekarang. Peralihan ke masyarkat informasi dan menjamurnya pekerjaan informasi akhir-akhir ini tidak terlepas dari semakin canggihnya teknologi informasi, terutama komputer yang menciptakan, menyimpan, dan memproses informasi.

Evolusi teknologi informasi yang menjadi penyokong masyarakat informasi menjadi semakin drastis ketika beberapa media mengadopsi teknologi digital. Beberapa teknologi digital yang paling berpengaruh dalam masyarakat informasi adalah penemuan komputer pribadi pada tahun 1975 dan teknologi World Wide Web pada tahun 1991. Kini semua proses produksi dan distribusi informasi telah menggunakan teknologi digital.

Berikut adalah beberapa teknologi informasi yang digunakan sebagai media penyebaran informasi saat ini:

Sumber : unsplash.com

Telepon. Telepon merupakan media komunikasi(pertukaran informasi) yang pertama kali dibuat digital melalui jaringan digital dalam tanah milik AT & T pada tahun 1962. Kini percakapan telepon langsung dikonversi dalam bentuk digital dan dikirim melalui kabel telepon maupun melalui gelombang elektromagnetik di udara.

Sumber : unsplash.com

Media cetak. Digitalisasi pertama kali merambah media cetak pada akhir 1960-an. Kini media cetak merupakan media analog yang bergantung pada media digital dalam proses produksinya. Buku, koran dan majalah terkini justru telah banyak dibuat versi elektroniknya menyusul semakin ditinggalkannya media cetak.

Film. Di Hollywood, efek spesial pada film Star Wars(1974) merupakan pertama kalinya komputer digunakan dalam pembuatan film. Sekarang semua film dibuat dengan kamera digital dan disunting menggunkan komputer. Umumnya seluruh proses pembuatan film kartun saat ini menggunakan komputer. Salah satu penggunaan komputer yang paling merevolusi dunia perfilman adalah teknologi tiga dimensi digital pada film Avatar.

Video Games. Dari awal video games merupakan produk yang sepenuhnya digital. Pertama kali dikembangkan dalam komputer pada 1962, lalu video games dikembangkan dalam bentuk arkade dan permainan konsol pada tahun 1971-1972, dan kini video games bisa dimainkan pada komputer pribadi dan telepon pintar.

Dunia Rekaman. Compact Disc(CD) digital pertama kali dijual pada konsumer pada tahun 1982. Kini penjualan musik hasil rekaman telah beralih dari media fisik ke media digital yang dapat kita nikmati melalui ponsel kita. Kemunculan perusahaan yang menyediakan jasa streaming musik secara online telah merubah cara distribusi dan cara mendengarkannya.

Televisi Satelit dan Kabel. Perusahaan televisi kabel mulai mengkonversi konten mereka menjadi bentuk digital pada tahun 1998 untuk memperbanyak saluran yang bisa mereka tawarkan. Dengan penggunaan teknologi digital, pelanggan televisi kabel kini tidak hanya mendapat saluran yang sangat beragam, namun juga akses terhadap internet berkecepatan tinggi dan layanan jaringan telepon.

 Sumber : unsplash.com

Dunia Penyiaran. Televisi beresolusi tinggi yang menggunakan format digital dalam mentransmisikan gambar yang lebih besar dan jelas telah menggantikan televisi konvensional sejak 2009. Kini radio juga sudah bisa dinikmati melalui streaming di internet. Jika pada awal 2000-an saluran televisi hanya bisa kita nikmati melalui siaran analog, kini cukup menggunakan telepon pintar kita bisa menikmati siarannya secara gratis.

Media atau teknologi penyebaran informasi telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari masyarakat informasi. Para pekerja di perusahaan koran, radio, stasiun televisi, film, dan studio rekaman sekarang telah digolongkan ke dalam kelompok yang sama dengan para pekerja telekomunikasi serta programer komputer sebagai sektor informasi dari perekonomian.

 

 

Komentar

Postingan Populer