Kisah saya tentang Ilmu Pengetahuan











"Ilmu Pengetahuan" tentu bukan hal asing lagi bagi kita. Secara umum ilmu pengetahuan adalah usaha-usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Walaupun pengertian di atas cenderung mengarah ke ilmu pengetahuan berbasis alam, kini ilmu pengetahuan telah mengalami perkembangan yang sangat luas.
Dari usaha manusia yang ingin memahami alam sekitarnya, kini kita telah menggunakan ilmu pengetahuan untuk semua aspek kehidupan kita. Sekarang ilmu pengetahuan tidak hanya berbicara tentang alam tapi juga berbicara hal-hal yang lebih abstrak. Contohnya Antropologi(ilmu tentang manusia), Sosiologi(ilmu tentang kemasyarakatan), dan masih banyak lagi.
 
Berawal dari usaha-usaha sederhana untuk bertahan hidup seperti cara mencari dan mengolah makanan manusia memulai petualangan luar biasanya untuk menaklukan alam dan melahirkan ilmu pengetahuan bagi penerusnya. Dimulai dengan ditemukannya teknik-teknik berburu dan bercocok tanam, manusia terus mengembangkan ilmu pengetahuan dengan berkompas rasa ingin tahu. Manusia mulai mengamati alam sekitar dan berimajinasi. Ditemukannya media komunikasi(bahasa) yang diikuti pengetahuan abstrak(kini dikenal sebagai Matematika) telah membuat kemajuan yang sangat pesat bagi ilmu pengetahuan. Dengan ditemukannya media komunikasi, manusia bisa mencatat dan membagikan pengetahuannya kepada orang lain sehingga bisa dikembangkan oleh orang yang berbeda bahkan beda generasi. Menyadari bahwa bahasa yang berbeda-beda dapat menghambat perkembangan, dikembangkanlah "Matematika" sebagai bahasa universal. Dengan adanya matematika manusia memiliki satu ketentuan yang disepakati bersama dalam ilmu pengetahuan. 

Lahir dari rasa keingintahuan, ilmu pengetahuan adalah hal yang selalu berkembang. Dalam ilmu pengetahuan, ada sifat selalu terbuka untuk hal-hal baru. Artinya apabila ada temuan baru yang telah teruji kebenarannya, maka ilmu tersebut akan diperbaharui apapun tantangannya.

Dalam perjalanannya, perkembangan ilmu pengetahuan telah banyak menghadapi halangan dan penolakan. Ditolaknya teori Heliosentris dan dibakarnya perpustakaan Aleksandria(serta terbunuhnya Hypatia) adalah sedikit contoh betapa berat dan panjangnya perjalanan manusia mengembangkan ilmu pengetahuan. Sikap kritis, skeptis, toleransi, dan berani mencoba(bereksperimen)lah yang telah membawa perubahan dalam ilmu pengetahuan. Perubahan-perubahan itulah yang telah memajukan peradaban kita hingga saat ini. 

Dengan ilmu pengetahuan, sebuah peradaban mengalami perkembangan dan kemajuan yang besar di seluruh aspek. Hingga saat ini ilmu pengetahuan masih menjadi faktor penentu maju atau tidaknya suatu negara. Tidak salah bila kita mengatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah hal yang paling dasar bagi kemajuan suatu peradaban maupun negara.

Namun, menerapkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk kemajuan bukanlah hal instan. Proses suatu negara bisa mengimplementasikan ilmu pengetahuan tidaklah mudah dan sebentar. Agar bisa memanfaatkan ilmu pengetahuan, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas dihasilkan oleh sistem pendidikan yang berkualitas dan konsiten. Jadi, suatu negara harus mempunyai sistem pendidikan yang baik agar selalu mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas yang nantinya akan memajukan negara tersebut.

Komentar

Postingan Populer